Ancaman Resesi Global Mulai Dirasakan Pengusaha dan Pekerja

MataVrino ,|Sinyalemen Bank Dunia dan lembaga-lembaga keuangan internasional bahwa 2023 akan menghadapi ancaman resesi global, sudah mulai bisa dirasakan saat ini oleh para pengusaha dan para pekerja.

Pengusaha mengalami penurunan omset dan produksi. Sementara pekerja mulai banyak yang di-PHK dan dirumahkan. Demikian diungkap Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Asmara saat memberi sambutan pembuka dalam pertemuan dengan Pemda Kabupaten Bogor, para pengusaha, dan para pekerja di Kantor Bupati Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/11/2023).

“Akhir-akhir ini kita mendengar pendapat Bank Dunia dan lembaga-lembaga keuangan asing terkait kondisi ekonomi global tahun 2023 nanti diperkirakan akan suram dan bisa terjadi resesi global. Resesi jadi awan gelap dalam perekonomian setiap negara,” ujar Dewi.

Saat yang sama pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina belum berkahir. Ini kian memperparah kondisi ekonomi, bukan hanya negara maju, namun juga berdampak pada semua negara termasuk Indonesia.

Dewi melanjutkan, saat ini, terlihat banyak perusahaan yang melakukan pengurangan pekerja, baik PHK, tidak memperpanjang kontrak, dan pengakhiran PKWT (perjanjian kerja waktu tertentu), terutama di sektor tekstil, manufaktur, akomodasi dan restoran, dan sektor lainnya.

“Pengurangan pekerja ini didominasi serktor tekstile diikuti sektor manufaktur. Ini disebabkan sinyalemen penurunan omset perusahaan dengan penurunan permintaan yang mencapai hingga 50 persen. Perusahaan mengurangi operasional perusahaan dan produksi. Penurunan ini tentu berdampak pada sektor ketenagakerjaan, yaitu pengurangan hari kerja hingga jumlah pekerja,” imbuh politisi Partai Golkar tersebut.

Data Kemenaker per September lalu, lanjut Dewi, ada 10 ribu pekerja yang di-PHK. Sementara catatan APINDO pengurangan pekerja khusus di Jawa Barat saja per Oktober hampir 80 ribu. Dan Kabupaten Bogor merupakan daerah dengan pengurangan pekerja terbesar, diikuti Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Subang. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat. Terlebih lagi banyak perusahaan yang belum masuk dalam asosiasi APINDO.

 

Pewarta : Rico

  • Related Posts

    DPRD Kota Metro Gelar Paripurna Pembahasan Raperda 2025 dan RPJMD

    KOTA METRO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menggelar Rapat Paripurna guna menyampaikan pidato sambutan Wali Kota Metro terpilih, Bambang Imam Santoso, dan Wakil Wali Kota Metro, M.…

    KOTA METRO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menggelar Rapat Paripurna guna menyampaikan pidato sambutan Wali Kota Metro terpilih, Bambang Imam Santoso, dan Wakil Wali Kota Metro, M.…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Pastikan pelayanan pemerintahan lancar, Walikota cek kelengkapan dan kelayakan randis

    Pastikan pelayanan pemerintahan lancar, Walikota cek kelengkapan dan kelayakan randis

    Rakor Bulanan, Bambang-Rafieq sampaikan hal ini…

    Rakor Bulanan, Bambang-Rafieq sampaikan hal ini…

    Walikota dan Wakil Walikota Metro Kunjungi Kodim 0411 untuk Perkuat Sinergi Keamanan

    Walikota dan Wakil Walikota Metro Kunjungi Kodim 0411 untuk Perkuat Sinergi Keamanan

    Dukung UMKM, Wakil Walikota Metro Resmikan Wisata Kuliner Senja Ramadhan 1446 H

    Dukung UMKM, Wakil Walikota Metro Resmikan Wisata Kuliner Senja Ramadhan 1446 H

    DPRD Kota Metro Gelar Paripurna Pembahasan Raperda 2025 dan RPJMD

    DPRD Kota Metro Gelar Paripurna Pembahasan Raperda 2025 dan RPJMD