Kota Metro , MataVrino | Walikota Metro Pembukaan Jambore Tim Pendamping Keluarga (TPK) Berisiko Stunting Kota Metro Tahun 2022 yang berlangsung di Taman Metro Indonesia Indah (TMII), Sabtu (26/11/2022).
Walikota Metro Wahdi mengapresiasi dibukanya Jambore Tim Pendamping Keluarga (TPK) Berisiko Stunting Kota Metro Tahun 2022 yang diharapkan dapat menurunkan terjadinya stunting di Kota Metro.
“Hari ini kita melantik bapak asuh anak stunting yaitu bapak Dandim 0411 dan ibu asuh anak stunting yaitu Tim Penggerak PKK, “ujarnya.
Dilantiknya bapak dan ibu asuh stunting oleh Pemerintah Kota Metro adalah untuk melakukan sinkronisasi, integrasi dan kolaborasi pada penurunan stunting.
Lebih lanjut, Wahdi memaparkan bahwa sebelumnya Presiden Jokowi menargetkan prevalensi tahun 2024 sebesar 14 persen, dimana saat ini Kota Metro masih berada di 27,7 persen.
“Jika Kota Metro dapat menurunkan di bawah 10 persen itu merupakan prestasi yang sangat baik sekali, maka kerjasama ini tentunya mengikut sertakan pihak swasta juga untuk tanggungjawab pada komunitas dan akademisi, ” ungkapnya.
Pemerintah Kota Metro menginginkan kolaborasi ini dapat dijabarkan melalui bentuk-bentuk kegiatan yang disebut intervensi yaitu sensitif dan spesifik melalui dinas terkait yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup bersama Forkopimda, TNI, Polri, dll.
Harapannya, masyarakat dapat menggerakkan pola hidup bersih dan sehat serta Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang merupakan komponen dari 7 pilar untuk mendukung pra konsepsi dalam mempersiapkan manusia yang disebut pendekatan spesifiknya di waktu hamil dan menyusui.
Sementara itu, Komandan Kodim 0411/KM sekaligus Duta Bapak Stunting Kota Metro Letkol Inf Sihono akan melakukan upaya percepatan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan seluruh jajaran yang ada.
“Untuk melakukan percepatan penurunan stunting yang berada di wilayah Kota Metro, Kodim 0411/KM bertindak secara langsung di lapangan dengan melakukan tindakan-tindakan melalui program penurunan stunting yang sifatnya pendampingan terhadap Pemerintah Daerah ” paparnya.
Hal itu dilakukan, karena adanya satu hal yang mana Kodim 0411/Kota Metro tidak mampu, tetapi dibutuhkan tenaga untuk membantu percepatannya seperti memberikan himbauan kepada masyarakat dan lain-lain.
“Dengan terlaksananya kegiatan ini, kami merasa lebih terbuka dengan apa yang harus kami lakukan terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan untuk menurunkan stunting yang sangat kompleks, “terangnya.
Sihono menjelaskan bahwa pendampingan yang dilakukan akan dilakukan mulai dari menikah, kehamilan dan saat melahirkan yang ditemukan stunting maupun tidak melalui penanganan khusus.
“Kami harus sosialisasikan tenaga kami di lapangan untuk memberikan informasi dan masukan dari Pemerintah Daerah khususnya dari dinas terkait di dalam pelaksanaan secara kolaborasi, ” tutur Sihono diakhir sambutannya.
Pewarta : Tem