Mata Vrino – China memperingatkan Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (6/8/2022) terhadap tindakan atau perilaku gegabah yang akan menciptakan ‘krisis yang lebih besar’ di Taiwan, media lokal melaporkan.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyalahkan Washington atas ketegangan saat ini, yang dipicu oleh kunjungan ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri oleh Ketua DPR AS Nancy Pelosi awal pekan ini dan meningkat ketika Beijing menanggapi dengan serangkaian latihan militer di sekitar pulau itu.
“Taktik AS yang biasa adalah mereka pertama-tama menciptakan masalah, dan kemudian menggunakannya untuk mencapai tujuan mereka. Tetapi pendekatan ini tidak akan berhasil di China,” tegas Wang, menurut sebuah laporan South China Morning Post, yang dikutip Anadolu Agency, Minggu (7/8/2022).
“Kita harus sungguh-sungguh memperingatkan AS untuk tidak bertindak gegabah atau menciptakan krisis yang lebih besar,” kata Wang di sela-sela pertemuan para Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Beijing meluncurkan latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan awal pekan ini setelah Pelosi mengunjungi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu, menentang peringatan China.
China memandang Taiwan sebagai ‘provinsi yang memisahkan diri’ meskipun Taiwan telah memerintah sendiri sejak 1949. China telah berjanji untuk menyatukan kembali pulau itu, termasuk dengan kekerasan jika perlu.
Sebagai bagian dari latihan militer utamanya di dekat Taiwan dan delapan tindakan balasan untuk menanggapi situasi tersebut, China pada Jumat (5/8/2022) mengirim pesawat militer dalam jumlah terbesar melintasi Selat Taiwan tahun ini, menurut Kementerian Pertahanan Taiwan.